—Puisi—
tersenyumlah saat kau
mengingatku
karena saat itu aku sangat merindukanmu
dan menangislah saat kau merindukanku
karena saat itu aku tak berada disampingmu
tetapi pejamkanlah mata indahmu itu
karena saat itu aku akan terasa ada didekatmu
karena aku telah berada dihatimu untuk
selamanya
tak ada yang tersisa
lagi untukku
selain kenangan – kenangan yang indah
bersamamu
mata indah yang dengannya aku biasa melihat
keindahan cinta
mata indah yang dahulu adalah milikku
kini semuanya terasa jauh meninggalkanku
kehidupan terasa kosong tanpa keindahanmu
hati cinta dan rinduku adalah milikmu
cintamu takkan pernah
membebaskanku
bagaimana mungkin aku terbang mencari cinta
yang lain
saat sayap – sayapku telah patah karenamu
cintamu akan tetap tinggal bersamaku
hingga akhir hayatku dan setelah kematian
hingga tangan tuhan akan menyatukan kita lagi
betapapun hati telah
terpikat pada sosok terang dalam kegelapan
yang tengah menghidupkanku sinar redupku
namun tak dapat menyinari dan menghangatkan
perasaanku yang sesungguhnya
aku tidak pernah bisa menemukan cinta yang
lain selain cintamu
karena mereka tak tertandingi oleh sosok
dirimu dalam jiwaku
kau takkan pernah terganti
bagai pecahan logam mengekalkan
kesunyian kesendirian dan kesedihanku
kini aku telah kehilanganmu
No comments:
Post a Comment