LDR. Kata yang sudah tak asing lagi ditelinga kita. Ya. Long Distance Relationship atau lebih akrab disapa Hubungan Jarak Jauh ini, bagi sebagian orang mungkin tak sanggup untuk dijalani. Tapi tidak bagiku. Bagiku hubungan ini begitu indah. Mengapa demikian??? Bukan karena aku dapat dengan mudah selingkuh dg yang lain, tapi terlebih karena aku dapat menjaga diriku dg baik.
Selain itu, LDR mengajariku banyak hal. kesabaran. Ya, sabar menanti SMS darinya. sabar menanti telepon darinya. sekaligus sabar menanti kapan kita akan dipertemukan lagi. Walau terkadang, banyak sekali pertanyaan yg ada dibenak ini kala dia tidak memberikan kabar sedikitpun. Apakah dia sakit??? Apakah dia tengah terluka?? Apakah sesuatu tengah terjadi padanya?? Ataukah justru dia tengah selingkuh dg wanita lain??? Pertanyaan2 ini hadir terlebih karena aku sangat menghawatirkannya. Terkecuali pertanyaan yg terakhir inilah yg seringkali memicu perselisihan di antara kita.
Tapi sebisa mungkin aku menepis pikiran buruk itu. Karena aku yakin dan percaya, dia yg ku sayang dan ku cinta akan setia hanya pada satu cinta, yaitu AKU. Aku tahu, dia tak ingin menyakitiku. Aku tahu, dia tidak akan pernah mengkhianati kepercayaan ini. Dan aku tahu, dia tidak akan mempermainkan hati ini.
LDR juga mengajariku untuk IKHLAS. Ikhlas dalam menjalani hubungan jarak jauh, walaupun tak pernah tahu akan berujung seperti apa. Semua itu masih fatamorgana bagiku. Tapi, keikhlasan hati untuk saling memiliki satusama lain telah mengalahkan semuanya. Tak mengenal jarak yang mesti ditempuh ataupun kapan waktu yg akan mempertemukan kita. Semua itu musnah karena keikhlasan hati ini.
LDR merupakan salahsatu wadah yg mengerikan bagi sebagian orang yg tak tahan menjalaninya. Alasannya hanya satu. Tidak Bisa sering BERTEMU. Sungguh alasan yg sangat klise sekali. Bertemu??? Apakah pacaran itu harus sering bertemu?? Tentu tidak bukan. Yang ada mungkin hanyalah nafsu yg menghampiri. Justru, dg intensitas waktu pertemuan yg sangat sering mungkin dapat menimbulkan kebosanan. Dan inilah salahsatu pemicu retaknya suatu hubungan. Dengan LDR justru sebaliknya. Karena limitnya waktu pertemuan, justru inilah yg menimbulkan kerinduan yg mendalam. Rindu ingin melihat sosok yg sangat kita sayangi ada di depan kita. Ada dihadapan kita. Tersenyum manis menanti kita. Kerinduan inilah yg sangat dinantikan oleh pasangan LDR. Rasa rindu ini tak mungkin didapatkan oleh mereka pasangan dg intensitas pertemuan yg teramat sering.
